Jumat, 06 Juni 2014

Membuat Speaker Sederhana


Sabtu, 31 Mei 2014

membuat mesin tetas sendiri

Cara membuat mesin tetas sendiri mudah dan murah

Cara membuat mesin tetas sendiri sebenarnya mudah saja, tergantung dari kreatifitas kita masing-masing. Bahan bakunya juga gampang ditemui. Masalah penampilan urusan belakangan, disini yang terpenting adalah fungsinya.

Baiklah, kita mulai saja.
Sediakan alat dan bahan sebagai berikut :

            Alat :
           
            - Gergaji
            - Palu
            - Alat ukur (meteran/penggaris)
            - Thermometer
            - Thermostat
            - Baki untuk tempat air
       
           Bahan :

           - Triplek 3 mm ukuran 100 cm x 60cm
           - Kayu reng ukuran 3 cm x 4 cm
           - Kawat ram 1,5 meter
           - Kaca 2 mm (34 cm x 12 cm)
           - Paku 5 cm, paku triplek
           - 8 buah bohlam 5 watt
           - Engsel, kabel, dan Steker.

Pertama potong kayu reng dengan panjang masing-masing 60 cm = 8 buah, 100 cm = 4 buah untuk kerangka.
Kira-kira seperti ini bentuknya.

Mesin penetasan telur
Lalu tutup sisinya menggunakan triplek.
Buat juga rangka untuk rak tempat telur dengan ukuran sebagai berikut :
Mesin penetasan telur
  Rangkaikan dengan body sehingga hasilnya seperti ini:
Jangan lupa pada sisi samping kotak di beri ventilasi. Ada juga yang menempatkannya di atas kotak. Fungsinya sama, supaya terjadi pergantian udara agar tidak pengap di dalam.

Mesin penetasan telur

Sekarang tinggal membuat pintunya. Simak gambar berikut ini.

Mesin penetasan telur

Pasang fiting untuk tempat bohlam dan Thermostat. Lihat posisinya di bawah ini.

Mesin penetasan telur

Dan inilah hasil akhirnya...

Mesin penetasan telur

Setelah selesai, tinggal perakitan instalasi listriknya. Saya rasa anda sudah paham pada sesi ini.Rangkaikan dengan Thermostat yang berfungsi sebagai sakelar otomatis.
Pada tahap awal, yaitu pengesetan suhu. Nyalakan lampu bohlam dan letakkan Thermometer di dalam mesin tetas. Tutup pintu pada mesin tetas, amati Thermometernya. Setelah suhu ruangan dalam mesin tetas sudah mencapai 100° F atau 42° C, buka pintu, kemudian putar ulir pada Thermostat sampai bagian atas Thermostat menyentuh tombol kecil yang akan mebuat lampu padam. Lampu akan menyala kembali apabila suhu di dalam mesin menurun, dan akan kembali padam ketika suhu mencapai batas yang sudah kita tentukan tadi. Hal itu akan terjadi berulang-ulang secara otomatis.
Jangan lupa, masukkuan baki yang sudah diberi air dan letakkan di bawah rak telur.
Kapasitas rak telur antara 330 - 350 butir telur burung Puyuh, atau 150 butir telur ayam.

Pada postingan berikutnya saya akan membahas tentang bagaimana cara menetaskan telur supaya hasilnya bagus.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Salam .... :)

sumber : DARI SINI

Cara Menetaskan Telur Puyuh

Cara Menetaskan Telur Puyuh Agar Didapat Hasil Yang Maksimal

Setelah kita bahas Cara membuat mesin tetas sendiri mudah dan murah, sekarang akan saya ulas bagaimana Cara Menetaskan Telur Puyuh Agar Didapat Hasil Yang Maksimal.

Yang perlu diperhatikan disini adalah mengenai pemilihan telur burung puyuh yang akan kita tetaskan. Pilih telur dengan betuk oval dan cenderung mendekati bulat, usahakan telur yang bentuknya agak lonjong tidak usah diikutkan. Kenapa ? karena biasanya bentuk telur yang lonjong itu nantinya akan menetas sebagai Jantan. Sedangkan bentuk telur yang cenderung bulat kemungkinan besar akan menjadi burung Puyuh Betina. Bersihkan telur dengan hati-hati dengan lap mengingat kulit telur burung Puyuh sangat tipis. Jangan mengguncang telur.

Setelah penyortiran pertama selesai, lanjutkan dengan penyortiran berikutnya. Siapkan kotak / kaleng dan pada bagian atas diberi lubang. Ukuran lubang tidak usah terlalu besar.  Beri lampu di dalam kotak / kaleng tersebut. Lalu cek satu demi satu telur puyuh dengan menempatkannya di atas lubang yang dibuat tadi. Telur yang bening sekali kemungkinan tidak akan menetas karena belum dibuahi sebelumnya.
Telur Puyuh
Persiapkan mesin tetas. Atur suhu pada 100° F atau 42° C. Isi baki dengan air kemudian letakkan di bawah rak. 
Air disini berfungsi mengatur kelembapan dalam mesin tetas agar suhu tidak terlalu panas.
Susun telur di atas rak lalu masukkan ke dalam mesin penetasan secara hati-hati.
Selama proes penetasan berlangsung, sebaiknya selalu cek kondisi air dalam baki, apabila air berkurang, segera tambahkan air yang baru.
Bolak-balik telur 3 -5 kali sehari hingga Telur Puyuh menetas.

Setelah 18 hari, Telur Puyuh akan menetas. Sekarang waktunya memilih mana burung puyuh jantan an mana burung puyuh betina.

Untuk cara membedakan puyuh jantan dan puyuh betina akan saya share pada posting yang akan datang.

Selamat mencoba ... :)
 
sumber :  DARI SINI

Membedakan Burung Puyuh Jantan dan Burung Puyuh Betina

Cara Membedakan Burung Puyuh Jantan dan Burung Puyuh Betina yang baru Menetas

cara membedakan burung puyuh jantan dan burung puyuh betina yang baru menetas sebenarnya sangatlah mudah. Ini semua karena pengalaman kami selama memelihara burung puyuh.

Ketika baru menetas, burung puyuh mempunyai corak garis-garis, berbeda dengan burung yang sudah dewasa yang mempunyai corak bintik-bintik. Garis inilah yang akan kita gunakan untuk mengetahui jenis kelamin si burung puyuh tersebut. Untuk burung puyuh betina, warna garis lebih terang dibandingkan dengan warna garis si jantan.

Nah, sekarang sudah tahu kan Cara membedakan burung puyuh jantan dan burung puyuh betina yang baru menetas.

Cara Membedakan Burung Puyuh Jantan dan Burung Puyuh Betina yang baru Menetas
Biarpun sedikit, semoga dapat bermanfaat.

Salam .....


sumber : DARI SINI

Selasa, 27 Mei 2014

panduan budidaya cupang hias


Gambar : Proses Pemijahan Cupang Hias

Kali ini Betta 138 akan memberikan sedikit panduan untuk mem-budidayakan Cupang Hias !

HARI 1
1. Siapkan wadah seperti gambar dibawah ini
2. Isi dengan air yang sudah diendapkan (min. 2 hari) dgn ketinggian sekitar 8-12cm.
3. Isi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya (fungsinya : untuk menampung busa yg dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur)
4. Pilih Induk Cupang Jantan dan Induk Cupang Betinanya.


Syarat induk cupang untuk budidaya (PENTING !!) :
  1. Ukuran badan Betina tidak boleh lebih besar dari Jantan.
  2. Betina tidak boleh lebih galak daripada Jantan.
  3. Kalau bisa perkimpoian jantan dan betina yg setipe. serit x serit ,  Halfmoon x Halfmoon, dst.
  4. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka (Obat ikan : Lukastop) karena setelah proses perkembangbiakan terjadi , badan dari betina banyak yg rontok akibat perkelahian dgn jantan sebelum dibuahi
Ciri-ciri cupang pejantan yang siap berkembangbiak :
  1. Memiliki umur minimal 5 bulan.
  2. Mengumpulkan busa busa yang cukup banyak (bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yg tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan Betina baru mengeluarkan busa)
  3. Badan harus lebih besar dan harus lebih galak daripada betina
Ciri-ciri cupang betina siap berkembangbiak :
  1. Ada seperti telur berwarna putih yang mao keluar dari saluran pembuangannnya.
  2. Perut Betina Buncit (Bukan karena sesudah makan)
  3. Dan tentu sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan (Minimal 5 bulan)
5.Masukan jantan ke wadah perkembangbiakan

6.betina jangan dimasukan (digabung) langsung, biarkan betina dan jantan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu. Gunanya agar si jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur2nya. Disini ada 2 cara bia dilihat di gambar, saya lebih memilih cara kedua, tapi terserah anda karena cara 1 dan cara 2 benar. 
Cara 1
Cara 2
  
7.Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, hal ini untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur Cupang menjadi tidak ada !
Sampai pada tahap ini, Anda tunggu 1-2 hari sampai sudah terlihat kumpulan busa yg cukup untuk menampung telur (tergantung pejantannya)
 

HARI 2
8.Perhatikan busa nya, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap kimpoi, dibawah ini adalah contoh2 gambar busa yg sudah terkumpul dan siap untuk berkembangbiak.
  
9.Angkat betina nya, dan gabungkan dengan pejantan (hati2 pada waktu mengangkat toples dari wadah, pelan2 supaya busa tidak terlalu banyak yg pecah !)
  
10.Biarkan sekitar 1 jam - 12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya, biasanya saya menunggu selama kurang lebih 1-2 hari sebelum proses kimpoi terjadi.  
Umumnya : kerusakan sirip dari betina biasa terjadi pada saat ini

HARI 3
11.Proses Perkawinan seperti gambar dibawah ini. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur-telur tersebut dengan cara meletakan di dalam mulutnya, dan dibawa naik lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa diatas.
12. Perhatikan telurnya, biasanya di bawah busa dan berwarna putih, kalau tidak yakin, gunakanlah flashlight (senter).

13. Pejantan akan menjaga telurnya, dan akan mengangkut telur yg jatuh ke dasar aqua, perhatikan gambar dan pada saat ini biasanya betina akan pergi menjauh

14. Apabila Cupang sudah tidak melakukan proses perkawinan lagi dan Sang Cupang Jantan sudah cenderung mengejar-ngejar betina untuk dihantam, SEGERA PINDAHKAN BETINA KE WADAH LAIN ! Siapkan wadah utk mengembalikan betina, isi dengan daun ketapang atau cairan kuning penyembuh luka (biasanya melafix)


HARI 5 (Telur cupang akan menetas dalam waktu 36 jam s/d 48 jam)

15.
Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yg baru berumur 1 hari. JANGAN ANGKAT PEJANTANNYA PA
DA SAAT INI. Pada hari ini burayak belum dapat berenang secara bebas, malah terkadang sering sekali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara di atas, disini lah guna sang bapak, pejantan akan membantu burayak utk naik ke atas. Disini burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yg gaya berenangnnya hanya naik dan turun. setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya bayi cupang akan mencari makan. ini bisa dilihat ketika kita menjatuhkan sesuatu yg halus ke wadah ikan, Burayak Cupang itu akan mematuknya, mereka mengetes apakah yg baru masuk itu bisa dimakan atau tidak. Makanan yg paling baik untuk Burayak Cupang adalah bayi kutu air, baby brine shrimp (Artemia), atau Microworm.

HARI 6

16.Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam ini, tetap jangan angkat pejantannya hingga burayak berumur 3 hari.
Setelah burayak berumur 3 hari, Anda bisa memindahkan sang Induk Jantan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah Induk Jantan memakan burayaknya.

--------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan Umum :
1. Apakah pada Hari 1 s/d Hari 6, Kedua Induk diberi makan ?
 Ya, tentu saja. Hal ini dilakukan untuk mencegah Kedua Induk memakan telur !

2. Pakan apa yang sebaiknya diberikan untuk Kedua Induk dari Hari 1 s/d Hari 6 ?
Saya pribadi memberinya jentik nyamuk (cuk). Jangan memberikan kutu air, karena Sang Induk Jantan akan menduga burayak adalah pakannya (Kutu Air) !


Bagaimana Proses pembesaran burayak sampai burayak tersebut siap pindah ke dalam toples atau aquarium Anda ? Penasaran kan ?? Anda bisa melihat petunjuknya disini.
Semoga Artikel diatas bermanfaat bagi Anda yang ingin mem-budidayakan Cupang Hias !
Salam Cupang,

sumber : DARI SINI

Perawatan dan Pembesaran Burayak Cupang Hias

Perawatan  dan Pembesaran Burayak Cupang Hias

Foto burayak cupang hias


Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran..


Langkah-Langkahnya :
1. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
2. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
3. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
4. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
5. Pasca Panen Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian.
6. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

Apabila Cupang Hias milik anda baik jenis Halfmoon / Halfmoon Plakat / Crowntail /  Giant maupun Doubletail ada yang menarik coba Anda lirik sekali lagi apakah itu termasuk kriteria Ikan Cupang Hias untuk Kontes ?

Salam Cupang,



sumber : DARI SINI

Minggu, 25 Mei 2014

KREASI BARANG BEKAS (JAM BOTOL)

KREASI BARANG BEKAS (JAM BOTOL)



Kreasi ini saya lihat di sini, www.tatagi.com. Lucu ya? Saya suka idenya. Sejak dulu saya memang tertarik dengan pemanfaatan barang-barang bekas. Dan sekarang ingin berkomitmen untuk lebih menggali pemanfaatan barang-barang bekas menjadi kreasi-kreasi bernilai guna :) 
Bahan yang diperlukan pada kreasi ini sangat mudah di dapat. Botol bekas dan CD bekas. Kalau buatan tatagi ini memakai botol kaca. Agak sulit mencari botol kaca yang bentuknya seperti tagiman original tersebut. Saya pernah lihat di supermarket, botol kaca yang bentuknya seperti itu adalah botol kemasan air mineral impor atau botol kemasan virgin olive oil (minyak zaitun). Harganya? Mihil, hahahaha. Saya mau beli untuk diambil botolnya saja, sayang. Oke...kita cari saja botol plastik yang lebih banyak bertebaran di sekitar rumah. Tapi jangan lupa, agar tidak mudah ambruk ketika tertiup angin (karena terlalu ringan), isi botol plastik dengan pasir atau kerikil kecil terlebih dahulu.
1. Alat, bahan

2. Siapkan kain flanel untuk membalut botol.


3. Beri lem seluruh permukaan botol. Tempelkan kain flanel

4. Di bagian atas agak susah, flanel berkerut. Maka kain flanel pada bagian leher botol saya potong, lalu di sambung supaya lebih rapi.


5. Untuk menutupi kerutan kain flanel pada leher botol dan bagian bawah botol, saya menggunakan pita.


6. Cara membuat pita sudah saya share di tutorial membuat cetakan pita


7. Tempelkan pita pada leher botol



8. Siapkan CD bekas, tutupi permukaannya dengan kain flanel, pasang mesin jam pada piringan CD.



9. Gunting jarum jam supaya ukurannya sesuai dengan lingkaran CD


10. Tempelkan CD pada tutup botol menggunakan lem tembak





11. Tambahkan potongan kain flanel untuk membuat tangan.




Yaa...tetap lebih bagus tagiman original buatan Tatagi. Tapi lumayan lah, semoga bisa memancing ide teman-teman untuk membuat modifikasinya. Selamat mencoba.

sumber : DISINI